UTS PEMBELAJARAN TEMATIK
Resume Buku 18 Cerita Mengguggah
Nama Mahasiswa
: Rizki Syahfitri
Nim
: 0306191011
Kelas/Semester
: PGMI 1/Semester 6
Dosen Pengampu
: Ummi Rora Rizki Wandini, M.Pd
1. Album Kenangan
Pada cerita
pertama yang berjudul album kenangan ini, kesimpulannya itu adalah bahwasanya
ada seorang anak yang bernama Melina, dimana dia merindukan sosok kehadiran
Malaikat Tak Bersayap nya yaitu ibu. Ibunya meninggal ketika ia berusia 5 tahun
dan sekarang dia hanya tinggal berdua dengan ayahnya saja. 12 tahun hidup hidup
tanpa seorang ibu membuat Melina menjadi anak yang kuat yang disertai dengan
dukungan yang diberikan oleh ayahnya pun tak berhenti sehingga ayahnya bisa
berusaha membesarkan dan memenuhi segala kebutuhan Melina. Ketika Melina
berusia 17 tahun dia sudah memasuki masa remaja dan tumbuh menjadi anak yang
cantik, baik sama seperti ibunya. Melina mendapat peringkat pertama di kelas,
mendengar informasi itu Ayahnya pun langsung memeluknya dengan erat. Yang
tadinya suasana penuh dengan air mata kebahagiaan berubah menjadi sedih karena
dia mengingat dan melihat masa kecilnya dulu bersama ibunya di album sehingga
ia meneteskan air mata di pipinya. Waktu pun berjalan sehingga setelah tamat
SMA Melina lulus dan melanjutkan pendidikannya menjadi seorang dokter. Melina
lulus pada Jurusan Kedokteran dengan mendapatkan kesempatan yang luar biasa
karena biayanya ditanggung oleh pemerintah. Alasan Melina mendaftar sekolah
kedokteran agar kalau Ayahnya sakit Melina bisa mengobati ayahnya.
Bertahun-tahun Melina menjadi dokter akhirnya dia bekerja di suatu rumah sakit.
Hari-harinya pun dijalaninya dengan penuh rasa syukur dan kerja keras, usaha,
doa serta ibadah yang tak pernah ia tinggalkan. Walaupun demikian Melina selalu
berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu. Setelah bekerja selama setahun
Melina memberikan sebuah hadiah kepada ayahnya. Hadiah tersebut berupa rumah.
Rumah itu itu adalah suatu hal yang selalu dinantikan dan diimpikan oleh
ayahnya ketika ibunya masih ada dan Hari inilah Melina mewujudkan keinginan
ayahnya sebagai tanda cinta dan terima kasih dia kepada ayahnya yang telah
membesarkan dan membiayai nya sampai saat ini dia telah menjadi dokter.
Tujuannya: Tujuan
dibuatnya cerita ini untuk memberitahu kepada kita semua walaupun kita tidak
memiliki Ibu namun masih memiliki Ayah kita masih bisa tetap berusaha dan
bekerja keras untuk menggapai cita-cita kita dan membahagiakan orang tua kita
dan jangan lupa berbagai kepada masyarakat yang kurang mampu serta selalu
mendoakan orang tua kita yang sudah tiada.
2. Inilah Aku
Kesimpulan
untuk cerita yang kedua yaitu di mana hiduplah sebuah keluarga yang penuh
dengan kesederhanaan. Ayah dan ibunya yang selalu memperjuangkan apa yang
anaknya butuhkan walaupun terkadang tidak ada uang mereka tetap berusaha.
Mereka sangat hidup sederhana, bahkan setelah si anak tumbuh menjadi besar
mereka pun masih belum memiliki sebuah dan teman-temannya selalu menghina.
Namun, anak tersebut tidak pernah membalas semua hinaannya dan dia hanya diam
dan mengingat apa yang orang tuanya katakan kan. Walaupun sudah berpuluh-puluh
Tahun Lamanya si anak tersebut masih mengingat kejadian yang di mana dia
dijengkali oleh temannya. Yang di mana ketika dulu masih sekolah kendaraan yang
dia pakai hanyalah kaki aduh dia biasa bu jalan kaki menuju sekolahnya. Ketika
dia lah kelas 3 SMP ayahnya membelikannya sepeda motor yang selama ia inginkan.
Dibalik kebahagiaan tersebut terkadang Dia kasihan melihat ayah dan ibunya tak
pernah mengeluh sedikitpun. Ayahnya berniat ketika anaknya tamat SMA dia akan
membangun sebuah rumah. Namun tanpa diduga ketika ayahnya pulang dari warung
pemilik rumahnya pun meminta mereka untuk meninggalkan rumah tersebut. Ayah dan
ibunya pun pindah meninggalkan rumah tersebut dan tinggal bersama neneknya
untuk sementara sedangkan anaknya tidak. Ketika hari libur tiba, dia pulang
seperti biasa melihat keadaan Ayah dan Ibunya. Seperti biasa juga Ayah nya
selalu menjemputnya ketika ya sudah sampai di rumah. Rumah yang biasanya
menjadi tempat bergurau dengan ayah dan ibunya tersebut kini sudah tak ia
rasakan lagi semenjak meninggalkan rumah tersebut.
Tujuannya: Tujuan
dibuatnya cerita ini agar anak-anak di luar sana bisa menghargai dan
menghormati orang tuanya serta harus tetap hidup bersyukur tentang apa yang
kita punya nya dibalik itu semua ada usaha orang tua yang tak pernah lelah demi
membahagiakan anaknya dan juga ketika kita sudah sukses jangan lupa terhadap
perjuangan orang tua kita selama ini.
3. Pasir dan Batu
Untuk cerita
yang ketiga yang menceritakan di mana sepasang sahabat sejak kecil mulai dari
waktu SD, SMP, SMA sampai mereka dewasa pun masih masih bersahabat. Namun salah
satu diantara mereka ada yang memutuskan untuk bekerja sebagai tukang jahit.
Selama beberapa tahun mereka menjalani persahabatan tersebut jarak jauh dan
Terkadang ketika mereka rindu mereka selalu berkomunikasi melalui media sosial.
Ketika mereka libur mereka memutuskan untuk bertemu di kampung halaman.
Setibanya di kampung mereka membuat rencana untuk mengadakan pertemuan di mana
Pada hari Sabtu mereka bertemu di suatu tempat makan. Sembari menunggu pesanan
makanan mereka datang Mereka pun bercerita banyak. Tik-tok esokan harinya
Mereka pergi lagi menuju pantai yang telah direncanakan sebelumnya. Segala
perlengkapan mulai dari baju, makanan, minuman, dan perlengkapan lainnya pun
sudah mereka bawa dengan tas mereka. Setibanya di pantai Mereka melihat
pemandangan yang sungguh sangat luar biasa, Mereka pun bergegas untuk melepas
sepatu dan mendekati pantai kemudian berlarian, bermain pasir mengubur diri
dengan pasir dan berbaring di pasir bersamaan sambil bercerita.
Tujuannya: Tujuan
dibuatnya cerita ini ditujukan kepada kita kita semua yang jika memiliki
seorang sahabat Sejauh apapun kita harus tetap ingat dengan kebaikan sahabat
kita dan luangkan waktunya untuk bertemu dengan sahabat kita karena masa itu
tidak akan kita jumpai lagi kedepannya jika nantinya kita memiliki kehidupan
masing-masing.
4. Perjalanan Hidup
Untuk cerita
yang ke empat, bercerita mengenai perjalanan seseorang yang dimana dulunya Dia
sangat hina tapi dia telah berubah menjadi lebih baik lagi. Tepatnya pada tahun
2000 ketika dia duduk di bangku SMP dia masih berpenampilan tak menutup diri
dengan jilbab atau bisa kita katakan tidak menutup aurat. Selama 3 tahun dia
menjadi siswa SMP dia selalu mendapatkan peringkat terbaik yaitu juara umum.
Ketika dia berada di sekolah dia selalu memakai jilbab dan baju panjang serta
rok panjang layaknya anak sekolah biasanya namun ketika tidak ke sekolah dia
tidak memakai jilbabnya dan memakai bajunya menutup aurat. Dybala pada saat
pengumuman kelulusan sekolah ayahnya datang sebagai perwakilan orang tua yang
diundang oleh sekolah untuk mengambil surat pengumumannya. Dia lulus dengan nilai
yang baik. Setibanya di rumah dia berkumpul dengan keluarganya dan dia berkata
kalau dia ingin kuliah. Ketika dia berkuliah dia mendapatkan teman yang selalu
mengingatkan dan memberikan contoh yang baik kepada dirinya dan selalu menegur
dirinya untuk selalu menggunakan pakaian yang menutup aurat. Setelah sebulan di
perantauan dia pun pulang ke kampung halamannya dan bertemu ayah ibunya. Semua
kejadian yang di alaminya di perkuliahan ia ceritakan pada orang tuanya. Ketika
semester 1 dia menggunakan jilbab yang berbahan tipis, menjalankan salat lima
waktu menjadi rutinitas dan kewajiban yang akan ia lakukan setiap hari. Setelah
menjalankan salat terbesit di pikirannya betapa buruknya dia yang dulu yang tak
menutup aurat. Mengingat semua kesalahan yang pernah ia lakukan dan sekarang
betapa banyak ilmu yang telah dia dapat dari teman untuk bisa diterapkan dalam
kehidupannya. Waktu berjalan sangat cepat akhirnya dia lulus dan mendapatkan
ijazah serta kemampuan yang ia miliki kemudian dia mencoba mendaftar menjadi
guru SD di mana SD tempatnya dahulu. Harapan terbesarnya bukan karena upah yang
akan ia dapatkan tetapi membuat perubahan dalam sekolah tersebut.10:11
Tujuannya: Tujuan
cerita ini dibuat untuk memberikan kita pelajaran mengenai betapa pentingnya
kita menutup aurat terlebih khususnya kita yang perempuan karena itu untuk
menjaga kehormatan diri kita sendiri dan dan ketika kita telah mendapatkan
perubahan yang baik itu maka kita amalkan di dalam kehidupan kita Dan Kita buat
juga orang disekitar kita untuk merasakan kebaikan tersebut. Kemudian ketika
kita ingin menjadi guru jangan kita lihat betapa besar upah yang telah di
dapatkan tetapi seberapa besar usaha kita untuk memperbaiki kesalahan yang ada
pada sekolah tersebut.
5. Persahabatan yang Indah
Cerita kelima
yang berjudul persahabatan yang indah di mana ada sepasang sahabat yang tak
sengaja kenal kemudian mereka duduk bersebelahan dan Setelah itu mereka
bercerita asal-usul mereka sehingga mereka merasa memiliki kesamaan yang banyak
dan an-nur Eka berfoto bersama Ma pun ada sisi wajah mereka yang mirip. Ketika
berfoto mereka bukan hanya berfoto berdua saja namun ada temennya yang lain.
Namun tanpa sepengetahuan ya ya Rasti mengirim pesan kepada Shafira dan Safira
juga bercerita tentang perasaannya terhadap temannya. Ternyata Shafira
mendiamkan temannya itu karena sakit hati lantaran perkataannya yang di mana
bahwa temannya itu telah membentaknya sehingga membuat dia sakit hati titik
akan tetapi Shafira tak mendengarkan kata temannya tersebut dan dia bertanya
lagi. Selama 2 hari tidak menegur temannya. Bisa dibilang Shafira dengan
temennya yang tadinya bersahabat kini sedikit renggang karena masalah tersebut
dan tujuan temannya mempertemukan Shafira dengan temannya atau dengan
sahabatnya itu untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi pada mereka.
Kemudian Shafira memeluk sahabatnya dengan erat dan merekapun sudah baikan
lagi. Seperti biasa Shafira dan sahabatnya pulang bersama naik angkot yang
biasa mereka naikin. Setelah pertengkaran itu berakhir persahabatan Mereka pun
kini berjalan dengan baik lagi tanpa ada pertikaiannya. Libur semester telah
tiba, Shafira berkunjung ke rumah temen sahabatnya bersama dengan teman yang
lainnya. Kalau itu ada pesta tahunan yang menjadi ciri khas di kampungnya
sahabatnya Safira namun mereka tetap menikmati suasana di kampung tersebut.
Pada malamnya sahabat Shafira mengajaknya dan mengajak Zahra juga untuk melihat
pertunjukan di balai desa yang biasa mereka menyebutnya dengan Jambur.
Tujuannya: Tujuan
dari cerita ini adalah ketika kita sudah memiliki seorang sahabat yang setia
dengan kita namun di tengah jalan ada perselisihan atau permasalahan yang
muncul maka selesaikanlah dengan kepala dingin dan perkataan yang baik agar
masalah tersebut cepat selesai karena jika ada masalah Namun kita semakin
membenci dan memiliki dendam di hati itu tidak akan menyelesaikan masalah malah
akan menambah masalah. Dan ingat juga bahwasanya sahabat kita ketika kita susah
dan senang pasti dia selalu ada maka dari itu jangan cepat mengambil kesimpulan
ketika sedang yang emosi dengan orang lain.
6. Sambal Tempe Favorit
Bentuknya yang
sederhana, harganya yang terjangkau, cara memperolehnya
mudah, bisa dimasak apa saja, namun penuh dengan protein. Tak
memandang bulu, meskipun dulu teman satu kelasku ada yang
non-Muslim, aku tetap mencicipi masakan mereka. Rizky
Maulidya, merupakan salah satu temanku yang paling selalu
memperhatikanku. Karena yang ditulisnya «Kesan yang paling tak terlupakan
adalah setiap makan waktu les paling suka dengan tempe». Aku memiliki
banyak hobi, pertama aku hobi bernyanyi walau kusadari suaraku yang
seperti petir ini membuat orang yang mendengarnya menutup telinga.
Tujuannya: Tujuan
dari cerita ini agar selalu memakan makanan yang sehat dan bergizi, jangan
selalu makan yang berpenyedap.
7. Si Cantik Dira
Kesimpulan
dari cerita yang ke-7 mengenai jodoh si cantik Dira itu bahwasanya pada cerita
tersebut ada seorang anak bernama Dira yang sangat beruntung. Ia hidup sangat
sederhana dan penuh keharmonisan. Karena perubahan yang dialami dia pun
dipanggil dengan sebutan cantik Titik padahal penampilannya sederhana hanya
senyum saja yang terpancar dari pipinya. Pada suatu hari dia dan sahabatnya
pergi ke suatu tempat yang belum mereka kunjungi sebelumnya dan mereka
bersemangat untuk berfoto. Ketika temannya memposting foto kami Tak lama
kemudian ada seseorang yang yang mengirim salam dengan si Dira Kitty padahal
hanya penampilan seadanya saja yang dia gunakan tetapi orang-orang melihat dan
mengaguminya. Setelah mereka menaiki semua Wahana Mereka pun pergi makan untuk
mengisi perutnya yang lapar dan Setelah itu mereka duduk sambil menikmati
suasana dan melihat keramaian yang ada di tempat tersebut. Mereka Berencana
untuk pulang namun mereka memutuskan untuk menginap di rumah Zahra karena waktu
sudah terlalu petang dan tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah
masing-masing. Sesampainya di rumah Zahra mereka tidak langsung tidur tapi
mereka bercerita lagi sambil menikmati popcron yang sudah dibeli tadi titik
kejadian itu terjadi 1 bulan yang lalu dan Dila baru menceritakannya pada malam
itu.
Tujuannya: Tujuan
dari cerita diatas adalah Hiduplah dengan sederhana tidak berlebihan dan tidak
memaksakan apa yang tidak kita punya kemudian juga selalu tersenyum ketika
orang menyapa kita karena itu merupakan ibadah yang paling gampang dilakukan
sehingga orang yang melihat pun menjadi senang.
8. Suatu Hari Nanti
Pada cerita
klapan menceritakan seseorang yang memiliki sahabat sejak kecil kemudian mereka
berpisah karena pendidikan telah lama yang berpisah di sahabat ini berkata bahwasanya
sahabatnya ya yang bernama Aris akan berkunjung ke rumahnya dan rumah mereka
pun tak jauh dari rumah satu sama lain. Dia telah menganggap si Aris ini
sebagai Abang kandungnya sendiri karena selain baik harus juga perhatian
Walaupun dia cuek. Diapun memandangi rumah Aris ketika melewati rumahnya dan
biasanya dia selalu ada dan datang ke rumah namun kali ini Aris tidak ada
datang ke rumah dan dia pun hanya bisa berdoa agar suatu hari nanti Aris ada di
sana. Kemudian suatu hari Enggak biasanya ada seseorang yang datang ke rumahnya
ketika ia melihat ke depan rumahnya ia tak menyangka bahwa yang datang adalah
Haris sahabatnya yang dulu kini telah berhasil menjadi di angkatan. Saat itu
pun dia menangis dan dia berkata kalau Dia mengira hari sudah lupa dengannya
tetapi sahabatnya Aries justru berkata aku tidak melupakanmu dan kini aku
datang menemuimu seperti yang dulu kita janjikan dahulu.
Tujuannya: Jadi
tujuan dari cerita yang ke-8 ini ketika kita sudah memiliki teman yang dimana
sudah memiliki kehidupan masing-masing ataupun dalam artian Mengejar Cintanya
masing-masing tetapi kita sudah berjanji walaupun nanti kita sudah sukses kita
tetap akan bertemu maka tepatilah janji itu karena Yakinlah sahabat pasti akan
menunggu dan menagih janji yang telah kamu berikan kepadanya pada waktu itu
dulu sebelum kalian berpisah.
9. Kembali
Cerita ke 8
itu di mana ada seseorang yang sedang melamun karena memikirkan Sampai kapan
kenangan itu akan menghilang dengan sempurna dari kepalanya. Namun tiba-tiba
temannya datang menghancurkan lamunannya tersebut dan mengagetkannya dari
kebosanan menunggu kereta api yang datang. Jadi kisah ini dia seperti seseorang
yang sedang memikirkan orang lain yang di mana orang lain tersebut selalu
memberikan motivasi kepadanya namun disayang dia sudah kuliah di luar kota Jadi
mereka berkomunikasi melalui dari chat saja. Kemudian dia bermanja diri lagi
dengan berbaring di kasur yang empuk. Dia pun memberi tahu kepada temannya
bahwa seseorang yang pernah diceritakan ke temannya itu dia suka sekali membaca
novel dan dia juga pernah bilang kalau ingin membeli novel Remember Rain tapi
karena itu nakal baru jadi baru keluar nanti.
Tujuanya: Tujuannya
bahwasanya ada seseorang yang ingin melupakannya dikarenakan ada sifat ataupun
perilaku yang membuatnya kecewa sehingga dengan kekecewaan itu dia dapat
melupakannya dengan baik dan juga ia memberitahukan bahwa orang yang ia
ceritakan ke temannya itu suka membaca novel yang berjudul Remember Rain tetapi
novel itu belum keluar dan baru keluar saat ini.
10. Abel (Cerita dari Masa Lalu)
Anak-anak, hari
ini Ibu akan membagikan hasil ulangan kalian yang kemarin, silakan nanti
yang mendapat nilai kurang dari KKM agar mengikuti remedial sepulang sekolah.
Tapi ternyata sikapnya yang seperti itu justru masih saja membuat beberapa
orang merasa iri dengan yang dimilikinya. Lihat saja apa yang
teman-temannya katakan saat Anis berbicara seperti itu “Eh, kalian dengar
gak, si Ara dapat nilai 100.” Begitulah yang terjadi dalam keseharian Ara. Di
satu sisi hidupnya sempurna, namun di sisi lain masih banyak teman-teman
yang membencinya. Untungnya, Ara memiliki seorang sahabat bernama
Anis yang selalu menemaninya di sekolah. Anis merupakan murid pindahan
yang baru tiga bulan masuk di sekolah Ara. Sebab, setelah kenal dan
berteman dengan Anis, sepertinya Ara sudah mendapatkan apa yang dinamakan
dengan teman sejati atau sahabat. Anis selalu menemani Ara bahkan ketika
Ara dijauhi dan ditinggalkan oleh teman-teman yang sudah lebih lama mengenal
dan berteman dengan Ara. Di sela-sela lamunannya, tak sengaja mata
Ara menangkap sesosok orang yang sangat dikenalnya. Dengan perasaan hati
yang tidak enak dan sedikit cemburu melihat sahabatnya terlihat begitu akrab
dengan teman yang membenci dirinya. Ada rasa tidak percaya lagi dengan
yang namanya sahabat.
Tujuannya: Agar
kita sebagai manusia bisa menahan omongan kita untuk tidak melukai perasaan
orang lain karena kita gak tau seberapa kuat mental orang tersebut. Untung saja
ada satu teman yang baik kepada kita sebagai support kita agar bisa semangat
lagi.
11. Mukenah Cinta untuk Indah
Indah juga
dikenal sebagai gadis yang periang. Ya, satu faktor yang membuat
semua sikapnya kini berubah 180 derajat. Indah yang saat itu telah dilamar
lelaki pujaannya akan segera mengikat janji keesokan harinya. Itu adalah
senyum terindah yang pernah dia sunggingkan sebelum akhirnya senyum itu hilang
bersama hatinya. Pagi yang ditunggu-tunggu pun tiba. Masjid di dekat
rumahnya sudah dipenuhi warga sekitar yang ingin menyaksikan acara bahagianya. Indah
yang sedari tadi merasa canggung dan ‘deg-degan’ berusaha untuk tetap
rileks. Setelah selesai berhias, Indah didampingi keluarga dan sanak
saudaranya segera menuju masjid. Di tempat lain, Rio calon suami
Indah sedang berada dalam perjalanan. Sama seperti Indah, Rio pun
merasa ‘deg-degan’ hebat. Supirnya langsung keluar untuk memeriksa
keadaan, tapi sepertinya tidak ada yang tertabrak. Jalanan saat itu
sedang sepi, mengingat ini adalah jalan pintas untuk sampai lebih cepat ke
tempat tujuan.
Atas saran
dari istrinya, ayahnya Indah segera mencarikan lelaki pengganti untuk
Rio. Pagi itu, ayah Indah menemui seorang teman karibnya ketika masih
menimba ilmu di pesantren dahulu. Pesan singkat yang tertera di layar
handphone membuat hati Abi Indah
berbunga-bunga. «»Alhamdulillah, beribu syukur hamba kepada-Mu ya
Rabb.« »Baiklah Bi, Umi segera menemui Indah.« »Indah sayang, Umi mau
masuk, boleh?« »Silakan saja, Mi« pintunya tidak Indah kunci. »
Indah sayang, semoga yang kami lakukan ini bisa mengembalikan
kebahagiaanmu lagi. «Indah tahu Umi, Mas Rio nggak akan pernah
kembali lagi, tapi sulit saat ini untuk Indah membuka hati Mi. »
Lelaki itu akhirnya datang ke rumah Indah bersama Ustad Salman. Abi pun
menyuruh umi untuk memanggil Indah. Indah keluar dengan ekspresi
seadanya, duduk bersama kedua orang tuanya, dan sekilas melihat
laki-laki itu. Tapi Indah tidak terlalu menanggapinya, ia masih
teringat Rio. Dia orang baru yang tinggal di sana karena urusan pekerjaan.
Tujuannya: Kepada
laki-laki yang ingin serius keopada perempuan, alangkah baiknya sebelum
mengikatnya harus dipikirkan baik-baik lagi. Karena kalau misalnya di tengah
jalan putus begitu saja, kasihan perempuannya mentalnya pun akan terganggu.
12. Nyaris Broken Home
Indah
terbangun dan menutup telinganya. Indah pun acuh dan cuek karena sudah
terbiasa dengan hal itu beberapa bulan terakhir ini. Indah tak tahu pasti
alasan dibalik keduanya sering ribut dan bertengkar. Indah adalah anak
yang lembut dan paling tidak suka dengan pertengkaran. Samar-samar Indah
mendengar mamanya berkata sudah mengajukan surat cerai ke
pengadillan. Sontak jantung Indah berdetak lebih kencang dan tak sadar
tetesan air mata menghujani pipinya yang lembut. Tak tahan
mendengarnya, Indah memutuskan untuk pergi ke rumah
Ica, sahabatnya. «Kamu harus memberanikan diri bertanya ke mama atau
papamu». Papa dan mama yang sekarang udah beda. Saat di kantor papa
Indah, menyamar agar tak ketahuan papanya. Beliau adalah teman kerja
papa Indah dan cukup akrab. «»Ehm, gini Om, ada yang ingin Indah
tanyakan sama Om. «»Jadi gini Om, papa dan mama sekarang sering
bertengkar. «Om,» panggil Indah. Cerita la Om, jangan buat Indah
tambah sedih. Indah gak tahan Om lihat mama dan papa bertengkar terus. «Melihat
Indah seperti itu, Om Anton tidak tega, perlahan dirinya menyusun
kata agar Indah tak sakit hati. » «Terima kasih ya, Om,» ujar
Indah. Keduanya pun mencari ide bagaimana caranya agar papa dan mama Indah
tidak pisah dan tidak dekat lagi dengan perempuan itu. Mendengar teriakan
papanya, Indah dan mama Indah segera datang. Indah yang sudah tahu
masalahnya, berpura-pura tidak tahu dan memasang muka polos. «Ada apa
Pa?» tanya Indah pura-pura penasaran. Indah sengaja melakukan ini semua
supaya papa dan mama sadar dan meluangkan waktu untuk Indah. Sudah
beberapa bulan ini papa dan mama tidak peduli dengan Indah. Indah merasa
jauh dengan mama dan papa sekarang. «Ada apa Ma, Pa?» Indah
mengeluarkan semua yang ada di hatinya. Sejenak papa dan mama Indah
terdiam. Papa Indah menarik napas panjang, sebelum akhirnya
berbicara. «»Indah, papa minta maaf, papa salah.
Tujuannya Tujuan
dibuat cerita ini buat para orang tua, sebisa mungking menjaga hubungan dengan
pasangan di depan anak dan jangan sampai mengucapkan kalimat-kalimat yang
membuat mental anak hancur nantinya. Karena mereka bakal selalu mengingatnya
sampai kapan pun. Dan untuk keluarga harusnya saling terbuka di dalam keluarga
jangan ada yang disembunyikan.
13. Kitty, Si Penyuka Boneka
Mama…liat
Ma, bonekanya lucu banget!"tunjuk Kitty ke arah boneka di dalam
toko."Iya, nanti kita ke sana ya, Nak,"jawab Mama
Kitty. Kitty dan mamanya sedang berbelanja di pusat
perbelanjaan. Kitty yang memang penyuka boneka tidak bisa diam jika
melihat boneka yang lucu. Begitu juga ketika melewati sebuah toko
boneka, mata Kitty langsung tertuju ke toko itu. Dan setelah itu
mereka membeli boneka tersebut. Suatu hari, saudara-saudara Kitty
datang berkunjung ke rumah mereka. Kitty mengajak mereka bermain boneka
dan membawa boneka-boneka Kitty ke luar rumah. Pada saat asyik bermain
boneka, tak sengaja salah seorang sepupunya, Ira, menjatuhkan
boneka Kitty ke dalam selokan. Boneka baru Kitty yang bernama Moci berubah
warna seketika. Boneka Kitty kembali cantik dan bersih. Kitty pun
senang. Dan setelahnya Ira meminta maaf ke Kitty, dan Kitty
memaafkannya dan memperingatinya untuk tidak mengulangi
kesalahannya. Karena Ira merasa bersalah ke Kitty dia pun membelikan
boneka untuk Kitty. Kitty sangat senang menerima boneka dari ira.
Tujuannya: Dari
cerita ini bisa kita ambil bahwa segala apapun itu bisa kita beli kecuali
sahabat yang baik dan tulus. Kemudian kita harus bisa menghargai setiap orang
apalagi orang terdekat kita.
14. Gema Menyambut Ramadhan
"Tidak
apa-apa Rahmat, di sini juga udah banjir, nanti kamu malah kehujanan
dan terjebak banjir," jawab Hidayah. " Apalagi rumah Kamu daerah
rawan banjir" ujar Rahmat. "Hidayah menjawab, "Iya
Rahmat, ini hujannya udah agak reda kog. " Aku ke rumah Kamu
sekarang, ya." "Sip! Aku tunggu Kamu di rumah, hati-hati
ya!" jawab Rahmat seraya menutup pembicaraan di telepon. Di
perjalanan menuju rumah Rahmat, Hidayah terjebak banjir yang cukup tinggi
dan tiba-tiba sepeda motor Hidayah mogok. Hidayah pun melanjutkan
perjalanananya ke rumah Rahmat dengan hati-hati. Sesampainya di simpang
jalan rumah Rahmat, ternyata sahabatnya itu telah menunggu
Hidayah. Rahmat langsung naik ke sepeda motor Hidayah dan mereka menuju
rumah Rahmat.Sesampainya di rumah Rahmat, Hidayah terkejut dan
heran. "Belum, Hidayah. " Ini mau aku lanjutkan
membereskan rumah agar tidak semua barang terendam banjir," jawab Rahmat
dengan singkat. "Kalau begitu, sini aku bantu," Hidayah
menjawab dengan semangat. ""Tidak usah Hidayah, Kamu duduk
istirahat aja di bangku ini. "Sebentar, aku ambilkan baju
ganti" jawab Rahmat seraya meninggalkan Hidayah untuk mengambil
baju. "Kalau kamu tidak mau aku bantu, aku juga tidak mau
mengganti pakaian!" jawab Hidayah dengan tegas. Mereka berdua pun
membereskan barang-barang di rumah Rahmat yang masih bisa diselamatkan agar
tidak terkena banjir. Akhirnya, malam itu Hidayah menginap di rumah
Rahmat. Untungnya tempat tidur Rahmat tinggi sehingga tidak terendam
banjir. Keesokan harinya, banjir di rumah Rahmat belum surut
seutuhnya, masih terdapat sisa genangan air di rumah Rahmat. Rahmat
beserta keluarganya serta dibantu oleh Hidayah menguras air.
Tujuannya: Dengan
adanya cerita di atas, kita bisa lebih bersyukur lagi atas nikamt yang telah
Allah berikan kepada kita, dan kita tidak boleh mengeluh atas nikmat tersebut.
15. Malam Seribu Bulan
Malam Seribu
Bulan ulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam. Kajian hari ini
mengambil tema "Malam Lailatul Qadar". Kemudian ustazah Metty
menjelaskan malam Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar berasal dari bahasa Arab
yang artinya malam ketetapan. Lailatul Qadar adalah satu malam penting
yang terjadi pada bulan Ramahan, yang dalam Alquran digambarkan sebagai
malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam kemuliaan itu lebih baik
daripada seribu bulan. Pada malam ini turun para malaikat dan Ruh dengan
izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Kemudian ustazah Metty
menjelaskan mengenai ciri-ciri dari malam Lailatul
Qadar. Pertama, udara dan suasana pagi yang tenang.
Ada juga yang
menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh
bulatan. Keempat, malam dengan ciri tertentu. Ciri lain dari
malam Lailatur Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak
dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan
tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang . Pada malam
itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi
harinya. Selanjutnya, dibuka sesi tanya jawab, kepada
ukhti-ukhti yang ingin bertanya seputar malam Lailatul Qadar
dipersilakan. Dari banyaknya yang tunjuk tangan, Wulan terpilih
sebagai penanya dan dipersilakan oleh ustazah untuk menyampaikan
pertanyaannya. 228600-731051"Assalamu’alaikum ustazah Metty dan
jamaah kajian muslimah yang di Rahmati Allah," ucap Wulan sebagai
pembuka. "Saya mau bertanya, apa sajakah tanda-tanda orang yang
mendapatkan malam Lailatul Qadar?" tanya Wulan dengan singkat.
" Terima
kasih atas ilmunya," jawab Wulan dengan senyum yang lebar. Dari
beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan malam Lailatul Qadar
adalah malam yang agung bagi kaum Muslimin karena turunnya Alquran pada malam
itu dan merupakan malam tasyakkur atas nikmat dan anugerah Ilahi yang dalam hal
ini para malaikat ikut merasakan keagungan malam ini. Banyak sekali ilmu
yang di dapatnya. Apalagi mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar. Ia
pun bertekad dalam hati ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar dan tidak mau
menyia- nyiakan kesempatan emas itu. Wulan juga tidak mau mendapatkan
malam Lailatul Qadar itu sendirian. Ia menyebarluaskan ilmu yang baru
didapatnya ke orang-orang terdekatnya sehingga ilmu itu menjadi amal jariah
yang bermanfaat.
Tujuannya: Dengan
adanya cerita di atas, kita bisa tau mengenai malam seribu bulan dan apa saja
ciri-cirinya. Sehingga kita bisa mempersiapkan diri kita untuk bisa ketemu
malam itu.
16. Hujan Kerinduan
Roda koper
mereka berjalan mendekati bus, itu tandanya mereka telah hadir semua dan
segara akan menyusun barang di bagasi. Senyum sumringah pun tergambar di
wajah mereka. Nampak jelas mereka sudah tidak sabar ingin
berangkat. Setelah semua barang bawaan selesai disusun satu per
satu, mereka diabsensi dan segera menaiki bus. Sebelum
berangkat, mereka membaca doa bersama di dalam bus agar perjalanan mereka
di ridhoi Allah dan diberikan keselamatan. Selama
diperjalanan, beragam kegiatan yang mereka lakukan. Tidak terasa
mereka pun sudah sampai di Simpang Tangsih, yaitu simpang menuju ke Desa
Margosono. Untuk sampai ke Desa Margosono, mereka harus melewati dua
jembatan kayu yang di bawahnya ada jurang. Alhamdulilah, jembatan
pertama berhasil dilewati bus dan mereka pun mengucapkan kalimat syukur.
Beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di jembatan
kedua. Akhirnya, mereka pun sampai di kantor kepala desa dan disambut
hangat oleh kepala desa dan stafnya. Mereka juga disuguhi teh manis hangat
dan biskuit. Warga Desa Margosono menyambut mereka dengan baik dan
hangat. Selesai acara kegiatan pembuka pema, mereka berjalan kembali
untuk pulang ke rumah. Tadinya mereka memilih untuk tidur di dalam
kamar, namun karena tidak kunjung tidur juga, akhirnya mereka
memutuskan untuk bercerita di luar kamar. Tanpa disadari mereka bercerita
sambil tertawa terbahak-bahak di tengah malam. Saat mereka tertawa
terbahak-bahak, tiba-tiba mereka merasa seperti ada yang melempar. Seseorang
di antara memutuskan untuk menelpon ketua panitia dan teman laki-laki mereka
untuk datang ke rumah mereka agar mengecek ke dalam kamar apa yang sebenarnya
terjadi. Teman-teman perempuan meminta temannya yang laki- laki untuk
menjaga mereka di depan rumah. Mereka pun menyetujui hal itu. Mereka
memutuskan untuk balik ke rumah. Pakaian mereka semua pun bercampur
menjadi satu. Secara bersama-sama, mereka memilih baju-baju mereka
masing- masing. Diiringi canda dan tawa, mereka memili bajunya
masing-masing. Sehari sebelum kegiatan puncak, mereka sudah tidak
mengajar lagi di madrasah dan pengajian karena fokus menyiapkan acara untuk
keesokan harinya. Mereka semua sangat bersemangat. Lapar dan lelah
terobati melihat semangat mereka yang ikut lomba. Pukul 07.00 WIB mereka
sudah berada di lokasi, padahal lomba baru akan dibuka pukul 08.00
WIB. Mereka sangat antusias mendengar pengumuman. Setelah selesai
acara formal, mereka bernyanyi lagu perpisahan seraya berpelukan satu sama
lain dan saling meminta maaf atas kesalahan yang di sengaja maupun yang tidak
disengaja selama pema berlangsung.
Tujuannya: Tujuan
cerita di atas guna memberikan informasi kepada orang lain mengenai apasaja
kegiatan para mahasiswa dan mahasisiw ketika melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat
pada acara pengabidian masyarakat.
17. Datang untuk Pergi, Pergi untuk Kembali
Rachma pun
langsung menduduki bangku tersebut dan berkenalan dengan teman barunya
itu. Mereka pun saling bercerita satu sama lain sehingga akhirnya mereka
semakin akrab. Syifa meminta setiap kelompok untuk berkenalan dengan
anggota kelompoknya dan menceritakan latar belakang mereka masing-masing
sehingga saling mengenal satu sama lain.
Kelompok I terdiri dari
Maudina, Dewi, Ayu, Rachma, Mujahidah, Fadillah, Ramadhani, dan
Aisyah. Betapa bahagianya Rachma ketika ia mengetahui mendapat satu
kelompok dengan Maudina dan Rahmadhani. Setiap kelompok pun membentuk
lingkaran dan mulai menceritakan identitas mereka
masing-masing. "Nah, urutan ketiga sekarang giliran Rachma
memperkenalkan diri. "Halo teman-teman, perkenalkan nama saya
Rachma. Fadillah, saya anak tengah dari tiga bersaudara, sama
seperti Rachma hehe Saya tinggal di Denai VII. Saya alumnus dari SMP Taman
Siswa. Saya bungsu dari tiga bersaudara. Perkenalkan, nama saya
Ramadhani. Asal sekolah saya dari MTs Al-Wasliyah. Saya anak bungsu
dari lima bersaudara. Rumah saya di Batang
Kuis. Perkenalkan, nama saya Aisyah, asal dari Pesantren Al-
Kautsar. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Asal saya dari
Gunung Tua. Mereka pun saling bertukar cerita satu sama lain. Tidak
terasa waktu pulang telah tiba. Mereka pun saling berpamitan dan pulang ke
rumah masing-masing. Tanpa terasa, hari terus berjalan dan hari ini
merupakan hari terakhir masa orientasi siswa . Hari ini mereka akan
pergi ke Sibolangit untuk kemah selama tiga hari tiga malam.
Rachma
mendatangi satu per satu rumah temannya untuk mengetahui kabar. Rachma pun
mencoba mengirim email ke Maudina. Alhamdulilah, email tersebut masih
digunakan Maudina dan pesan Rachma dibalas oleh Maudina. Rachma pun
berhasil mengumpulkan kontak seluruh member Princess Cambuk’s. Rachma
membuat grup what’s up atau WA Princess Cambuk’s dan mengabarkan tentang kabar
gembira. Rachma mengabarkan bahwasannya bulan depan ia akan diwisuda dan
meminta teman-temannya untuk hadir pada acara wisudanya tersebut. Rupanya
jawaban sahabat-sahabatnya di luar dugaan Rachma, sahabatnya mengatakan
bahwasannya mereka tidak bisa hadir dikarenakan ada kesibukan
masing-masing. Rachma pun tidak dapat berkata apa pun, ia hanya
terdiam seraya meneteskan air mata. Hari ini adalah hari Rachma
wisuda. Betapa terkejutnya Rachma ketika keluar gedung, ia melihat
sahabat-228600-730885sahabatnya 00sahabatnya itu datang sambil membawa bunga, kado, dan
memberi papan bunga sebagai ucapan selamat. Rachma meneteskan air mata
kebahagiaannya. Sahabat- sahabatnya itu memeluk Rachma seraya mengucapkan
selamat. Mereka pun berfoto bersama dan melanjutkan makan di sebuah
restauran. Betapa bahagianya hari ini, setelah beberapa tahun mereka
tidak berjumpa dan pada hari ini mereka berkumpul kembali.
Tujuannya: Memberikan
informasi bahwa persahabatan itu tidak bisa digantikan oleh apapun, dan apabila
kita telah berpisah karena pendidikan atau hal lain makan jangan sampai melupakan
komunikasi kepada sahabat kita sendiri dan kalau bisa juga luangkan waktu
ketika tidak sibuk untuk bisa mengulang kejadian dulu dengan sahabat walaupun
gak sepenuhnya sama seperti dulu kejadiannya.
18. Cahaya Kehidupan
Matahari pagi
bersinar dengan cerah ketika mengiringi langkah Nadira menuju
sekolah. Nadira begitu menikmati perjalanannya menuju sekolah. Hari
ini adalah hari pertama Nadira mengajar sebagai guru di madrasah ibtidaiyah
atau MI Rachma Walhidayat. Begitu sampai di sekolah, banyak siswa
yang menghampirinya dan menyalam tangganya. Dengan langkah yang
pasti, ia pun memasuki kantor kepala sekolah. «Assalamu’alaikum
anak-anak umi!» ucap Nadira dengan senyum yang lebar kepada anak
muridnya. «Anak-anak, ada yang sudah kenal umi, gak?» tanya
Nadira dengan lembut. Perkenalkan, nama umi Nadira. « Mulai hari
ini umi yang menjadi guru kalian,» ucap Nadira. «Salam kenal Umi Nadira,» sahut
salah satu siswa. Hari pertama Nadira mengajar berjalan
lancar. Keesokan harinya, ada yang berbeda dengan Kelas IA. Rudi
merupakan siswa yang sangat aktif sampai-sampai Nadira kewalahan mengondisikan
kelas. «Kamu kenapa, Nadira? Tenang dulu, jangan menangis! Coba
ceritakan padaku!» jawab Nurliana dengan lembut. «Jadi, hari itu
merupakan hari keduaku mengajar, lalu tadi ada murid baru yang aktif
banget dan aku kesulitan mengondisikan kelas. Aku sedih, aku merasa
gagal menjadi guru!» isak Nadira kepada Nurliana. « Terima kasih
Nurliana,» ucap Nadira dengan gembira. « Terima kasih kembali,Nadira. »
Malam harinya Nadira kembali membuka buku Psikologi Perkembangan Peserta Didik
dan mempelajarinya kembali. Hari ketiga mengajar, Nadira sangat
semangat, jauh lebih semangat dari hari pertama. Ketika proses
pembelajaran berlangsung ia mengarahkan keaktifan Rudi kepada hal-hal yang
positif dan melibatkan Rudi dalam proses pembelajaran. Tidak
terasa, siswa-siswanya yang dulu kelas IA sekarang mengikuti acara
perpisahan sekolah. Rudy yang dulunya anak hiperaktif, sekarang
tumbuh menjadi anak yang cerdas berkat bimbingan Umi Nadira yang tidak pernah
lelah mengajar. Rudy yang dulunya merupakan siswa yang sulit
diatur, sekarang menjadi siswa teladan di sekolahnya. Ia juga
ditunjuk sebagai perwakilan siswa kelas VI yang memberi pidato di acara
perpisahan. Di dalam pidatonya, ia mengucapkan terima kasih kepada
guru-guru MI Rachma Walhidayat yang telah banyak memberikan ilmu dan
mengajarkan mereka banyak hal. 228600-731051terima kasih kepada Umi Nadira
yang tidak pernah marah dan selalu sabar membimbing dirinya hingga ia bisa
seperti sekarang ini. Terkadang penghargaan atau penghormatan yang kita
berikan kepada guru sangat kurang. Semoga ilmu yang diberikan para guru
kepada muridnya akan menjadi amal jariahnya, penolong guru masuk ke dalam
surga.
Tujuannya: Yang
membaca bisa tau kalau jasa guru itu sangat berharga karena mereka telah
mendidik, membinmbing, dan mengajarkan kita dari yang tidak tau mnejadi tau.
Maka dari itu kita harus bisa menghargai jasa-jasa guru kita yang dahulu karena
sampek kapan pun kita gak bisa membalasnya jasanya. Dan juga kita amalkan ilmu
yang telah diberikan oleh guru kita di kehiudpan kita dan kepada anak cucuk
kita nantinya. Agar ilmu yang diajarkan guru kita menjadi amal jariyah untuknya
dan pasti juga untuk kita.
Wandini, Rora Rizki, et al. "Antologi Cerpen Inspiratif “18
Cerita Menggugah”." (2019).
Wandini, R. R., Rachbel, R., Yura, Y., Mayra, M., & Devianty, R.
(2019). Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”.
WANDINI, Rora Rizki, et al. Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita
Menggugah”. 2019.